Kamis, 29 Juli 2010

Survey Lokasi Alam

"Tim pencari lokasi siap untuk beraksi..."

Kali ini petualangan kami menuju ke Gua Cerme untuk melakukan survey dalam rangka persiapan Latihan Alam Lektor KDI. Minggu, 11 Juli 2010 pukul 10.00 wib, kami melakukan perjalanan ke arah selatan kota Yogyakarta. Walau tidak semua dari kami anggota ikut, ya kalau semua ikut namanya bukan survey donk hehe. Kami bertujuh yakni mbak Rina, Mas Setyo, Michelle, Eva, Abe, Pungkas, dan Ivan.

Perjalanan dengan menggunakan sepeda motor menghabiskan waktu kurang lebih 45 menit. Ternyata tidak jauh juga. Perjalanan menjelang sampai ke lokasi kami harus melalui jalan yang menanjak dan berbelok-belok jadi bagi yang ingin berkunjung kesana pastikan kendaraan anda ada dalam kondisi yang baik. Dari tempat parkir kendaraan kami masih harus berjalan naik kira-kira 200 meter. Bagi yang belum pernah berkunjung kesini, ini merupakan pengalaman yang menarik. Sesampainya disana cukup ramai dengan banyak pengunjung dan ini yang menjadi sebuah keuntungan bagi kami, kami jadi gratis masukknya padahal ongkos masuk Rp. 2.250,00. Apa kami dikira masih satu rombongan dengan yang didepannya ya? hehe
Wah beruntung banget, jadi bisa lebih irit.
Lumayannn... :)

Gua Cerme....
sepertinya masih banyak orang yang jarang untuk berkunjung ke lokasi wisata ini.
Mungkin karena hari ini masih dalam suasana liburan jadi ramai pengunjung. Lokasinya sejuk banget dengan banyak pepohonan disekitar sana. Karena lokasinya berada lebih tinggi jadi kami bisa menikmati indahnya pemandangan yang ada di bawah.

Berikut ini informasi berkaitan dengan Gua Cerme :
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gua_Cerme)

Gua Cerme adalah gua peninggalan sejarah yang terletak di dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri, Bantul atau sekitar 20 km selatan Yogyakarta. Gua Cerme memiliki panjang 1,5 km yang tembus hingga sendang di wilayah Panggang, desa Ploso, Giritirto, Kabupaten Gunungkidul. Di samping gua Cerme, disekitarnya terdapat gua lain yang lebih kecil seperti goa Dalang, goa Ledek, goa Badut dan goa Kaum yang sering digunakan untuk bersemedi. Untuk mencapai gua, terdapat tangga setinggi 759 m. Kata cerme berasal dari kata ceramah yang mengisyaratkan pembicaraan yang dilakukan walisongo. Gua Cerme dulunya digunakan oleh para Walisongo untuk menyebarkan agama Islam di Jawa. Selain itu, gua Cerme juga digunakan untuk membahas rencana pendirian Masjid Agung Demak. Setiap Senin atau Selasa wage, selalu diadakan upacara syukuran untuk meminta berkah kepada Tuhan.

Goa ini termasuk goa yang panjang dan dalam. Daya tarik utama wisatawan dari Goa Cerme adalah keindahan stalagtit dan stalagmit serta adanya sungai bawah tanah dan banyaknya kelelawar di dalam gua. Lantai goa digenangi oleh air tanah dengan rata rata kedalaman air sekitar 1 hingga 1,5 meter. Goa ini terdiri dari banyak ruangan, seperti panggung pertemuan, air zam zam, mustoko, air suci, watu kaji, pelungguhan / paseban, kahyangan, grojogan sewu, air penguripan, gamelan, batu gilang, lumbung padi, gedung sekakap, kraton, panggung, goa lawa dan watu gantung.

* Inilah pasukan pencari jejak... :)

* Di depan halaman Gua Cerme

* Bergaya didepan gua...


Gua Cerme ..tunggu kedatangan kami selanjutnya.....
Berkah Dalem

Yogyakarta, Juli 2010





 

Lektor Kidul Loji Yogyakarta © 2008. Design By: SkinCorner